Motor matic yang rusak berat karena kecelakaan/foto: sketsanews |
Sebuah fakta yang mencengangkan kita semua tentang jumlah kecelakaan dan korbannya yang setiap tahun cenderung meningkat. Apalagi kejadian naas itu sering kali terjadi pada event-event besar seperti liburan sekolah, hari besar agama, long-weekend dan liburan tahun baru.
Sebagaimana data yang dilansir dari Kepala Bidang Manajemen Operasi dan Rekayasa Korlantas Polri, Kombes Polisi Unggul Sedyantoro di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, bahwa;
“Sampai November tahun lalu kecelakaan ada 95.906, meninggal dunia sebanyak 28.297 jiwa, rata-rata kecelakaan secara nasional per-hari bisa mencapai tiga ribuan,” kata Unggul.
Jika melihat data yang disebutkan oleh pihak kepolisan maka jumlah korban tewas kecelakaan di Indonesia ini sama dengan korban tewas peperangan dalam kurun waktu yang sama.
“Selain itu kecelakaan meninggal dunia banyak pada usia produktif antara 16-30 tahun, dan penyebabnya paling banyak terlibat adalah sepeda motor akibat kecepatan, dan faktor kecepataan menyumbang 40 persen faktor kecelakaan,” tambahnya.
Dan Menurut data dari WHO, kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi ketiga di dunia.
Di liburan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 ini saja disebutkan sebanyak 256 orang tewas karena kecelakaan. Kepala Korps Lalulintas (Korlantas) Polri Irjend Pol Condro Kirono mengatakan, korban meninggal itu merupakan akumulasi dari angka kecelakaan yang berlangsung mulai 24 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016.
Menurut saya, promosi atau iklan kendaraan yang lebih mengedepankan akselerasi dari safety riding itu juga mempengaruhi psikologi pengendara atau orang yang memiliki kendaraan itu. Karena terobsesi dengan kecepatan yang ditawarkan oleh produser otomotif lewat iklan-iklan itu, maka si empunya merasa penasaran lalu diterapkan di jalanan yang umumnya di Indonesia kurang kondusif. Baik dari sisi kepadatan lalu lintas maupun kondisi kontur jalan yang banyak berlubang.
Di sisi lain, kurangnya skil pengendara yang membawa motor atau mobil yang seharusnya dibawa oleh orang yang ahli. Pengendara yang tidak memiliki SIM atau masih di bawah umur turut menjadi faktor utama kecelakaan di jalan.
Sebaiknya kita lebih bijak dalam berkendara dan sabar. Insya Allah selamat sampai tujuan.
Referensi:
http://sketsanews.com/552497/mengkhawatirkan-angka-kecelakaan-mencapai-3-000-per-hari/
http://otomotif.metrotvnews.com/read/2015/12/04/197562/kecelakaan-lalu-lintas-banyak-disebabkan-faktor-kecepat
http://news.okezone.com/read/2016/01/03/512/1279844/256-orang-tewas-di-jalan-saat-libur-natal-tahun-baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar