22 Januari 2016

Durasi Terlama, Pemerintah Poso Siapkan 5.000 Kacamata Hitam untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Ilustrasi, nonton bareng GMT dengan kacamata hitam/foto: wsj

Pemerintah Kabupaten Poso, dalam hal ini Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Poso Putera Botilangi di Poso, Kamis (22/1), menyebutkan bahwa GMT akan disaksikan secara massal di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, sekitar 40 kilometer utara Kota Poso.


Desa Kalora ditetapkan sebagai lokasi observasi atau pengamatan sebagaimana hasil peninjauan yang dilakukan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama LSM Institut Mosintuwu Poso. Desa Kalora adalah titik yang dianggap paling tepat dan paling lama menikmati GMT. Gerhana matahari total di Desa Kalora akan terjadi selama dua menit 40 detik mulai pukul 08.38 WITA.

Informasi yang didapat dari Putera menyebutkan 15 dosen ITB akan meletakan empat buah teropong untuk mengamati GMT dan menyiarkannya secara langsung melalui televisi.

Pada 8 Maret malam, masyarakat setempat dan para pengunjung yang berada di lokasi pengamatan akan dihibur dengan pemandangan situasi luar angkasa yang akan diperlihatkan oleh para ilmuwan ITB dengan menggunakan teropong canggih.

Putera pun menambahkan sebagai bentuk persiapan sambung gerhana matahari total 2016, pemerintah setempat menyiapkan gedung SMK dan SMP Kalora sebagai tempat kegiatan yang akan didatangi oleh pengunjung domestik maupun internasional.

Tidak hanya itu, pemerintah telah menyiapkan 5.000 kacamata hitam untuk para wisatawan di lokasi tersebut.

Para wisatawan asing dan domestik yang menyaksikan gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016 itu, disiapkan Festival Kawaninya yang akan digelar untuk menghibur selama dua hari yakni 8-9 Maret. Dalam Festival Adat tersebut diisi dengan berbagai jenis tarian dan lagu-lagu daerah setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar