26 Januari 2016

Cegah HIV-AIDS, Wali Kota Ini Beri Beasiswa Khusus untuk Siswi Perawan

Ilustrasi/foto: answersafrica

Umumnya, beasiswa diberikan kepada pelajar atau siswa yang memiliki prestasi bagus dan/atau pelajar yang dari latar belakang keluarga yang kurang mampu. Namun, beda halnya yang terjadi di Uthuleka, Provinsi Kwazulu-Natal, Afrika Selatan. Pelajar di sana, khususnya perempuan, akan diberi beasiswa penuh selama masa studi jika mereka bisa menjaga keperawanannya, selain mereka juga smart di sekolah.

Beasiswa tersebut merupakan penghargaan dari Wali Kota Utheluka, Dudu Mazibuko, yang akan memberikan beasiswa pendidikan kepada 113 siswa di wilayahnya  untuk pendidikan tinggi. Dari mereka, ada 16 siswa yang mendapatkan beasiswa khusus, yaitu sebuah penghargaan dari Maiden's Bursary Awards bagi siswa yang berprestasi dan menjaga keperawanannya selama menumpuh studi.

Sebelum mereka mendapatkan beasiswa ini, para siswi akan dites untuk memastikan apakah mereka masih virgin. Tes ini tidak hanya dilakukan pada kali pertama mendapatkan beasiswa, namun akan dilakukan secara berkala atau rutin. Tes keperawanan ini melibatkan tes virgin tradisional yang biasanya diadakan oleh suku Zulu sesuai adat yang berlaku.

Hal ini dilakukan oleh sang Wali Kota agar gadis-gadis di daerahnya tidak selalu mengalami eksploitasi dari lingkungannya, kehamilan dini, hingga penyakit menular seksual.

Sebuah fakta mengejutkan yang dilansir dari Departemen Pendidikan Dasar Afrika Selatan bahwa tercatat sebanyak 20 ribu kehamilan terjadi pada gadis di usia sekolah sepanjang tahun 2014. Yang lebih mencengangkan adalah 223 siswa di antaranya adalah dari pelajar yang masih duduk di bangku SD.

Selain itu, Kwazulu-Natal merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak mengidap virus HIV-AIDS di Afsel. Sedangkan Afsel sendiri termasuk negara dengan jumlah penderita AIDS tertinggi di dunia, yaitu sebanyak 6, 3 juta jiwa yang terinfeksi HIV-AIDS.

Dalam hal ini, Dudu mengungkapkan dengan diadakannya beasiswa yang khusus diberikan kepada mereka yang menjaga keperawanan, agar nantinya anak-anak Afrika Selatan bisa memikirkan dan fokus kepada pendidikan. Dudu pun menambahkan bahwa beasiswa ini adalah tanda terima kasih buat mereka (para siswi) yang telah menjaga diri mereka. 

Kendati demikian, upaya Dudu menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan.


#Ada-ada saja ya... Tapi menurut saya bagus juga lah, kan ini upaya perbaikan moral bangsa. Sekiranya Dudu bisa mencegah pemerkosaan, kehamilan dini dan bahaya penyebaran HIV-AIDS dengan metode ini, Why Not?? Bangsa Indonesia mau meniru? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar