21 Januari 2016

Waspadai Beli Obat dan Kosmetik Via Online, 50 Persen adalah Produk Palsu

Foto: google image

Maraknya penjualan obat tradisional (baca: herbal) dan kosmetik secara online membuat sejumlah orang tertarik membeli produk-produk tersebut, apalagi obat yang dimaksud tidak selalu dijual secara offline. Namun, seiring ramainya minat dan transaksi jual-beli obat dan kosmetik via online ini, sebagian pedagang nakal tidak mencantumkan BPOM pada produk mereka. Bahkan, kebanyakan palsu. Lho kok?


Hal inilah yang mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya untuk mengawasi secara ketat jual-beli obat-obatan dan kosmetik secara online. BPOM Surabaya mengungkapkan 50 persen dari obat dan kosmetik yang terjual via online adalah palsu.

Kepala BPOM Pusat Roy Alexander Sparringa, menyebutkan bahwa aksi pemalsuan ini bagian dari cyber crime. Di mana media online dijadikan sarana untuk melakukan aksi kejahatan.

Ditambahkan olehnya, pelanggaran ini terus berlanjut dan meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap obat tradisional dan kosmetik.

Hal ini ditegaskan dengan pemblokiran atau penutupan ratusan situs yang telah menjual obat dan kosmetik palsu. Palsu didefinisikan oleh BPOM adalah menjiplak nama dagang obat yang sudah populer atau beredar, atau palsu juga diartikan dengan produk yang tidak mengantongi izin produksi dan edarnya.

Sebab, jika suatu produk kesehatan, seperti obat dan bahkan herbal sekalipun, dan juga produk perawatan kecantikan jika tidak melalui pengawasan dan izin dari BPOM maka bisa dipastikan racikan bahan yang terkandung di dalam produk-produk itu ngawur alias sembarangan. Ini tentunya yang bisa mengakitbatkan gangguan kesehatan.

Kepala Seksi Penyidikan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya Siti Amanah, menegaskan bahwa 50 persen kosmetik adalah palsu. Sedangkan untuk obat, presentasenya lebih  rendah, yaitu sekitar 20 persen obat palsu yang beredar di internet.

Selain tindakan penutupan toko online obat dan kosmetik, BBPOM juga gencar melakukan penggerebekan ke toko offline dan rumah yang diinformasian menjual beragam obat tradisional dan kosmetik abal-abal.

Bahkan saat ini, pusat penjualan obat dan kosmetik palsu itu tidak hanya di toko maupun rumah, tempat perkumpulan atau forum terkadang menjadi sasaran empuk pengedaran obat dan kosmetik palsu. Pedagang nakal itu menjadikan perkumpulan hanya kedok saja, perkumpulan ibu-ibu PKK, perkumpulan arisan, bahkan pengajian.

Umumnya, obat-obatan dan kosmetik yang sering dijual dan menjadi minat banyak orang adalah obat kuat pria, obat kesuburan, obat sehat wanita, obat pelangsing, suplemen herbal, bedak, pemutih, pelembab dan parfum. Produk-produk ini sangat rentan dengan pemalsuan. Hati-hati..!!

5 komentar:

  1. buat agan agan yang butuh obat penenangnya kami disini menyediakan dengan harga murah klik link http://deaapazol.blogspot.co.id/ atau invite pin BB 272F166C NO TIPU TIPU....

    BalasHapus
  2. buat agan agan yang butuh obat penenangnya kami disini menyediakan dengan harga murah klik link http://deaapazol.blogspot.co.id/ atau invite pin BB 272F166C NO TIPU TIPU....

    BalasHapus