25 Januari 2016

Badai 'Snowzilla' Mengamuk, Washington Lumpuh Total Selama 3 Hari

Gedung Capitol, Washington DC diseliputi salju/foto: abc,net.au

Kawasan pantai Timur Amerika Serikat, tepatnya di Washingston DC dan New York, dilanda badai salju hebat mulai Jum'at, (22/1). Badai ini membuat kedua kota terbesar di negeri Paman Sam itu diselimuti salju tebal dan melumpuhkan hampir semua aktifitas kota. Badai salju yang saat terjadi di Timur AS ini sangat dahsyat sehingga media setempat menyebutnya dengan istilah 'Snowzilla'.


Sebagaimana disebutkan oleh Reuters bahwa ketebalan salju mencapai 61 sentimeter hingga 90 sentimeter yang melanda warga kota Washington dan sekitarnya pada Sabtu (23/1) malam waktu setempat. Wali Kota Washington Muriel Bowser mengungkapkan bahwa badai yang melanda kotanya itu adalah badai salju besar, semua warga hendaknya memahami hal ini. Karena menurutnya, akan ada dampak buruk yang bakal terjadi.

Badai 'Snowzilla' yang pernah terjadi di tahun 2010 ini tidak hanya melanda bagian pantai timur AS saja. Menurut Badan Prakiraan Cuaca Nasional (NWS) menyatakan bahwa badai akan memasuki kawasan selatan AS yang terindikasi dengan hujan es dan salju. Kawasan selatan AS seperti Arkansas, Tennessee, Kentucky, North Carolina, West Virginia dan Birginia. Dilaporkan, ratusan kecelakaan lalu lintas terjadi akibat dari badai salju ini.

Demikian juga, sarana transportasi mengalami kelumpuhan total. Ribuan jadwal penerbangan dibatalkan yang dijadwal Jumat dan Sabtu dengan rute ke dan dari wilayah timur AS. Sama halnya dengan layanan kereta dan bus sempat ditutup sementara waktu sejak Jumat (22/1) hingga Senin (25/1) pagi waktu setempat. Kebijakan ini terbilang buruk yang pernah diambil oleh Otoritas Washington sehubungan dengan insiden badai ini. Karena, transportasi darat ini melayani sekitar 700 ribu warga dalam menjalani aktifitasnya di kota tersibuk di Amerika itu, yaitu Washington, New York, Maryland dan Virginia. Maka, gak bisa kebayang bagaimana lumpuhnya kota itu?

Tidak hanya itu. Gedung-gedung perkantoran yang melayani urursan administari pemerintahan atau swasta ditutup sebagai antisipasi. Misalnya, Gedung Capitol kantor parlemen AS (DPR kalau di Indonesia) juga terkena imbas dari dampak badai ini. Tempat-tempat wisata, museum dan monumen nasional ditutup juga. Yang memilukan adalah tempat-tempat perbelanjaan kebutuhan sehari-hari masyarakat Washington tidak luput dari dampak badai ini. Mereka pada kehabisan stok kebutuhan pokok seperti tisu toilet, susu, roti dan sebagainya. Karena, saat ada peringatan dini warga berbondong-bondong dan berebut memborong barang yang dibutuhkan dan ditimbun sebagai persediaan di rumah selama badai berlangsung.

Hal ini sebagaimana imbauan dari pemerintah setempat agar masyarakat tidak keluar rumah dan berkeliaran saat badai 'Snowzilla' berlangsung.



#Ya semoga badai cepat berlalu. Bagi warga Washington dan New York bersabarlah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar