10 Januari 2016

Ini Bahaya Kalau Menggerakkan Leher Sampai Bunyi "Krek"

Ilustrasi/foto: livestrong.com

Memamg menggerakkan leher hingga berbunyi "krek" itu terkesan melegakan sesaat. Banyak orang yang beranggapan demikian, termasuk Anda bukan? Tapi tahukah Anda bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya menurut kesehatan, bahkan bisa mengakibatkan cidera.


Leher memiliki peran penting dalam tubuh manusia karena di dalam leher terdapat organ-organ penting terkait dengan jaringan leher. Seperti kelenjar teroid yang sangat penting bagi metabolisme tubuh, ada juga esofagus atau trakea yang merupakan bagian dari saluran pernafasan dan yang tak kalah pentingnya, bahkan utama, adalah pembuluh darah utama ke otak. Makin ke belakang, terdapat struktur tulang belakang mengandung sumsum tulang belakang dan pembuluh darah yang terhubung ke otak.

Organ-organ tersebut memiliki jaringan ke tulang leher. Jika sering digerakkan hingga berbunyi "krek" dapat berakibat fatal. Menurut Dr.Wawan Mulyawan, Sp.KP, ahli bedah saraf, bunyi "krek" dileher itu disebut dengan manipulasi pergerakan sendi secara berlebihan.

Memang bunyi "krek" bukan berarti menunjukkan tulang leher patah atau dislokasi, namun yang perlu diperhatikan bahwa semakin sering digerakkan maka persendian akan lemah. Dan inilah yang menyebabkan tulang leher menjadi tidak stabil dan akan terasa nyeri leher kronis seiring bertambahnya usia.

Dr. Wawan pun menyarankan agar tidak menggerakkan leher secara kontinyu, baik dilakukan sendiri maupun atas bantuan dari orang lain. Biasanya dilakukan oleh tukang pijat, tukang cukur atau bahkan oleh tenaga ahli profesional. Sebaiknya Anda menolak penawarannya.

Jika Anda merasakan keluhan nyeri di sekitar leher, periksakan ke dokter atau rumah sakit. Itu akan lebih aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar