Kondisi TH, korban pemukulan oknum TNI kini sedang dirawat di RS/foto: kompas.com |
Oknum TNI seharusnya memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat. Namun, hal itu tidak berlaku kepada 5 oknum yang menghajar habis bocah kelas 6 SD hingga babak belur kesalahan yang tidak jelas, Selasa (12/1/2016). Apa salah TH?
Ceritanya, TH (13), bocah yang didzolimi oleh oknum TNI tersebut, saat itu tengah melintas bersama kawannya dengan mengendarai sepeda motor di kawasan kompleks TNI Marinir/KKO di Cilandak. Kemudian keduanya dikagetkan dengan sebuah layangan putus.
Lantas, TH bersama temannya mengejar layangan tersebut yang menuju kompleks TNI. Sesampai di dalam kompleks tersebut, dia tiba-tiba kepergok salah satu anggota TNI dan dituduh maling burung.
Padahal, si bocah sudah menjelaskan bahwa dirinya bukan maling burung tetapi sedang mengejar layangan yang putus. Namun oknum TNI tersebut tidak menggubris alasan bocah malang itu. Alasan tanpa bukti yang dilayangkan oleh oknum TNI itu karena di sangkar burung terdapat dua bulu.
TH yang seorang diri itu dibawa ke pos lalu diintrograsi kasar dan dipukuli oleh 5 oknum TNI (diduga) secara bergantian dengan bogeman tangan, gagang belati, selang air, dan rambutnya pun dijambak sambil terus dihajar. Bahkan, yang lebih mengerikan adalah kepala TH ditodong pistol.
"Saya bilang jangan Pak, saya takut mati. Pistolnya sudah diginiin (menunjuk tangannya ke kepala). Jelas TH kepada wartawan.
Tak lama kemudian, kabar pemukulan TH sampai kepada ayahnya, Purwanto, yang mendapat laporan dari temannya Faiz. Purwanto bergegas berangkat ke kompleks untuk mengambil anaknya. Sesampai di sana dia mendapatkan anaknya sudah diikat di sebuah tiang dan ditelanjangi.
Purwanto yang menghadap ke oknum TNI tidak diminta penjelasannya, eh malan dikasih bogem mentah di perutnya dan dipecut dengan selang air pula.
Kini, TH sedang dirawat intensif di RS Prikasih, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Sedangkan kasus ini akan diselidiki oleh yang berwenang.
#Hmm, anggota TNI harus mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Sudah berbuat dzalim, ke anak kecil lagi.. Di mana hati nuraninya?? Batu kali ya, bukan hati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar