Ilustrasi/foto: tribunnews |
Adalah Daeng Siama alias Irfan Darmawan anak kandung dari pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Makasar, Nasran Mone, yang telah memukuli Bripka Mulyadi hingga babak belur. Polisi yang bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Sulselbar itu mengalami serius pada bagian kepala sebelah kiri dan belakang.
Kejadiannya bermula ketika Irfan yang juga diketahui sebagai anggota DPD KNPI Kota Makassar dan Insan Muda Demokrat Indonesia ini tidak terima diklakson dari atas mobilnya yang berpapasan dengan Mulyadi.
Alih-alih Irfan yang juga mantan anak legislator DPRD Kota Makassar periode 2009-2014 itu, tiba-tiba memberhentikan mobilnya. Lalu turun dan menghampiri mobil yang dikendarai Mulyadi. Tanpa basa-basi, Irfan langsung menghajar kepala Mulyadi.
Mulyadi yang saat itu dipukuli secara bertubi-tubi oleh Irfan hanya pasrah karena di tempat kejadian perkara banyak yang mengenal pelaku, maka Mulyadi tidak melakukan perlawanan mengingat banyak yang mengenal pelaku.
Saat ini Mulyadi tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara untuk dilakukan visum. Sementara proses hukum tetap berlanjut bagi Irfan meskipun dirinya adalah anak dari politisi di Makasar.
“Laporan polisinya sudah ada, dan kasus ini tetap dilanjutkan bukan karena korban adalah polisi. Melainkan di negara ini tidak ada yang kebal hukum,” tandas Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada Liputan6.com melalui pesan singkatnya Minggu (3/1/2016).
Referensi:
http://regional.liputan6.com/read/2403392/tak-terima-diklakson-polantas-anak-politisi-pukuli-polisi?ref=yfp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar