Para petani bawang merah disambut baik oleh Zulhas di kantornya Senayan, Jakarta/foto: viva.co.id |
Tadi siang, Selasa (2/2), Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima kunjungan petani bawang merah kantor pribadinya, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta. Para petani bawang merah ini berasal dari Nganjuk, Brebes dan Majalengka.
Tujuan dari kunjungan para petani ini adalah mengeluhkan harga jual panen lebih murah jika dibandingkan dengan harga jual ke konsumen.
Para petani mengaku menjual hasil panen mereka (bawang merah) seharga Rp 8.000, kemudian nanti dijual ke konsumen harganya bisa mencapai Rp 40.000. Ini jelas tidak sebanding lurus.
Mereka para petani ini berharap kepada pemerintah agar memperhatikan masalah crusial ini, jika petani bawang merah ini masih tetap bekerja. Mengingat Indonesia merupakan negara penghasil bawang merah terbesar di dunia namun petaninya tidak sejahtera.
Melalui Zulkifli Hasan, para petani berharap kepada Ketua MPR ini bisa menjembatani aspirasi mereka sampai kepada presiden.
#Menurut saya, memang betul apa yang diungkapkan oleh petani bawang kita ini. Pemerintah seharusnya memperhatikan dan peduli nasib para petani bawang yang hanya mendapatkan untung kecil jika dibandingkan dengan para cukong-cukong yang rakus itu. Di sisi ini jelas petani dirugikan.
Selain itu, pemerintah pun memperhatikan daya beli masyarakat terhadap bawang merah yang harganya saat ini melambung. Wong dari petani murah kok dijual mahal ke konsumen. Ini pasti ada permainan. Nah, cek itu! Mengingat bawang itu kebutuhan primer masyarakat untuk kebutuhan memasak, masa' harganya selangit. Jelas, di sisi ini rakyat yang dirugikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar