Erupsi Gunung Bromo/foto: kompas |
Aktifitas Gunung Bromo saat ini fluktuatif sejak ditetapkan status siaga sebulan lebih. Kemaren, Minggu (10/1), telah terjadi gempa letusan sebanyak empat kali yang bisa dirasakan dalam radius 3 km. Sementara, hasil laporan dari Pos Pantau Gunung Api Bromo bahwa gunung Bromo mengeluarkan asap gelap pekat berisi debu dengan tekanan sedang-kuat.
Terjadinya gempa setelah dua hari ini merupakan kondisi terburuk sejak ditetapkan status siaga. Dan menurut Peneliti dan Penjelajah Gunung Api Indonesia, Aris Yanto, bahwa Bromo akan memasuki fase erupsi strombolian. Artinya, akan terjadi lontaran material panas sampai memenuhi kaldera dan keluar dari kawah Gunung Bromo.
Sebelum fase erupsi strombolian, gunung mengalami magmatik eruption sebagaimana saat ini masih terjadi di Gunung Bromo. Hanya mengeluarkan asap tebal berisi debu dan suara gemuruh dari dalam kawah Bromo. Jika malam hari, sinar api samar-samar nampak terlihat dari dalam kawah.
Karena meningkatnya aktifitas, kunjungan wisatawan Gunung Bromo menurun. Saat ini status Gunung Bromo menjadi Siaga III.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar