Ilustrasi/foto: merdeka |
Setelah insiden bom di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1) lalu, timbul beragam reaksi masyarakat tentang aksi brutal tersebut.
Tidak sedikit di antara mereka ada yang mencela dan mencaci aksi biadab tersebut. Sebagian lain memunculkan sebuah wacana unik tentang penjara khusus para teroris yang diterapkan sistem khusus agar paham teroris dan radikalisme dihentikan di sana.
Namun, wacana tersebut dibantah oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebutkan bahwa penjara khusus teroris itu justru berbahaya. Hal itu dianggap malah menyuburkan dan menguatkan paham radikal tersebut kepada sesama anggota di dalam penjara itu nantinya.
JK menambahkan, penjara khusus teroris sama dengan universitas teroris.
"Wah, lebih bahaya lagi . Nanti bakal jadi universitas teroris kalau seperti itu," katanya di Kantor Wakil Presiden, Senin (18/1/2016) - Bisnis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar