28 Januari 2016

Merokok Selama 95 Tahun, Nenek Ini Berusia 112 Tahun Dalam Kondisi Sehat, Kok Bisa?

Batuli Lamichhane merokok dengan gaya khas uniknya. Sehat!/foto: viraldocs

Masing ingat mendiang kakek tertua di dunia dari Jepang yang mengungkap rahasia di balik usia panjangnya? Baca: Hari Ini, Pria Tertua di Dunia Ini Wafat di Usia 112 Tahun, Apa Resep Panjang Umurnya? Sebagian rahasia itu dia paparkan bahwa dia tidak merokok sepanjang hidup. Itu yang ia percaya dia bisa hidup lama di dunia ini. Tetapi lain halnya dengan nenek asal Nepal ini, dia sekarang berusia 112 tahun dan dirinya menyebutkan resep panjang umumnya karena seringnya merokok.


Nenek yang diketahui bernama Batuli Lamichhane memiliki kebiasan merokok sejak usia 17 tahun, itu artinya dia merokok selama 95 tahun. Yang lebih mencengangkan adalah dia sanggup menghabiskan 30 batang rokok dalam sehari. Pernah dicek kesehatannya di dokter terkait kebiasaan buruknya itu, dokter tidak menjumpai gangguan apa-apa pada sistem pernafasannya. Dia pun membenarkan pernyataan dokter itu dan dia merasa senang dan sehat.

Batuli menganggap merokok itulah yang membuat dirinya bisa panjang umur. Dengan merokok dia merasa bahagia, senang dan bebas. Terlebih sejak dirinya ditinggal oleh sang suami ke India untuk mencari pekerjaan.

Nenek yang lahir 1903 ini menuturkan bahwa rokok yang ia hisap setiap hari itu tidak seperti rokok biasanya. Dia menyarakan kepada para perokok agar tidak sedot rokok komersil yang biasa dijual di toko-toko. Sebaiknya, mereka mengambil rokok tradisional lokal bermerek 'beedis' atau daun tembakau yang dibungkus dengan daun tendu.

Mungkin rokok dari daun tembakau asli yang dikeringkan secara alami dan tradisional efeknya tidak seburuk rokok hasil buatan pabrik pada kesehatan.

Selain kebiasaan merokok yang menjadikannya sehat dan panjang umur, Batuli juga menyebutkan bahwa kebahagian adalah kunci utama panjang umur.

"Kalian harus selalu bahagia, maka kalian semua akan hidup lama," tambah dia.

Batuli kini hidup sendirian di sebuah rumah reot yang atapnya sempat ambruk karena gempa Nepal awal tahun 2016, dan dia enggan untuk dipindahkan ke kerabatnya. Batuli mampu bertahan hidup dengan mengandalkan sumbangan dari orang sekitar dan biksu Hindu di kuil lokal. Hebatnya, Batuli meski sudah tua renta dia sanggup melakukan pekerjaannya sehari-hari seorang diri.

"Orang-orang dari zaman modern seperti saat ini terlalu sering stres. Dan mereka yang tidak bekerja atau menganggur di usia tua mereka, tidak akan hidup lama. Jadi, kalian harus aktif dan bebas dari stres," tutur Batuli.

Batuli memiliki 5 orang anak, 4 di antaranya sudah meninggal dunia. Sedangkan yang masih hidup kini berusia 85 tahun dan telah memiliki anak-anak yang sudah dewasa.


#LUAR BIASA...!! SUBHANALLAH...!! Hal positif yang bisa saya petik dari kisah ini adalah kunci hidup bahagia dan bisa berusia panjang adalah bahagia itu sendiri. Yasutaro Koide pria tertua di dunia dari Jepang itu juga sama menuturkan pesan yang sama, kalau pengen umur panjang, senanglah dan bahagialah. Ya, SYUKURI NIKMAT ALLAH DAN JADILAH ORANG YANG BERBAHAGIA DENGAN NIKMAT DARI ALLAH. YES...!! Malu dooonkk yang muda-muda gak bisa niru sang nenek ini. Dia bisa bahagia dengan kondisi kekurangan, maka yang serba kecukupan harus lebih bahagia dan mensyukuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar